Jumat, 16 September 2011

RENUNGAN (29 september 2011)

Pentingnya Mata Rohani

Bacaan hari ini: 1 Samuel 17:40-54
“Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam...” (1 Samuel 17:45)

Secara umum manusia memiliki kecenderungan untuk lebih mudah melihat dan bersandar pada apa yang kelihatan dengan mata jasmaninya, daripada apa yang tidak kelihatan. Dalam kasus pertempuran antara Goliat dan Daud, kita menemukan bahwa keduanya memiliki cara penilaian yang berbeda, ketika mereka saling berhadapan sebagai lawan.

Pertama, Goliat. Jika kita hidup pada masa itu dan ditanya, “manakah yang akan memenangkan pertempuran, apakah Goliat dan Daud?” Maka kita akan lebih mudah mengatakan, “Goliatlah pemenangnya!” Mengapa demikian? Sebab dari ukuran perawakan, secara di pandang mata, Goliat memang jauh lebih besar dan kuat daripada Daud (1Sam. 17:4-7); bahkan Goliat sendiri meremehkan Daud, karena perawakannya yang masih muda dan senjata yang dibawanya juga tidak sebanding dengan miliknya (1Sam. 17:42-43). Dan, inilah cara penilaian/pandang, yang seringkali juga kita lakukan. Kita tidak begitu yakin dengan apa yang kita miliki, bahkan ketika persoalan menghadang, kita mengukurnya dari kekuatan kita sendiri, dan melupakan Tuhan!

Kedua, Daud. Berbeda dari Goliat, Daud tidak melihat pertempuran tersebut dari ukuran kekuatan jasmaniah, atau senjata yang dimilikinya. Ia melihat pertempuran itu dari “mata rohaninya,” bahwa apapun senjata yang dimilikinya, jika Tuhan di pihaknya, ia tidak perlu takut. Secara jasmaniah, Daud kalah dalam segalanya, tapi di balik ketidak-proporsionalan senjatanya, ada Tuhan yang berkuasa memberikan kemenangan padanya (1Sam. 17:45-47). Keberhasilan atau kemenangan umat Tuhan tidak bergantung pada kekuatannya sendiri ataupun apa yang ia miliki, tetapi terletak pada Tuhan yang menyertainya.

Bagimana dengan kita? Apakah kita mempercayai Allah, terlibat aktif di balik setiap hal yang kita hadapi? Janganlah kita berkecil hati; jika secara jasmaniah kita sangat lemah dan tidak mungkin menyelesaikan persoalan kita. Pandanglah Tuhan yang menuntun kita; Ia baik dan memberikan yang terbaik bagi hidup kita (Rm. 8:28).

STUDI PRIBADI: Siapakah yg menjadi sumber kemenangan Daud dalam melawan Goliat? Apakah kekuatan yang besar dapat menjadi jaminan keselamatan hidup kita? Alasannya!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi tiap orang Kristen agar tidak menghadapi masalah dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi bersandarkan pada kuasa Tuhan sehingga mereka senantiasa menaruh harap kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar