Jumat, 16 September 2011

RENUNGAN (22 September 2011)

El Shaddai

Bacaan hari ini: Kejadian 17:1-3
“Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: Akulah Allah Yang Mahakuasa...” (Kejadian 17:1)

Apakah arti sebuah nama? Ada suatu ungkapan yang menunjukkan bahwa arti dari sebuah nama seseorang, adalah tidak penting. Atau, sebuah nama hanyalah sebutan (label) diri seseorang. Tentu saja, hal ini tidak sepenuhnya benar! Sebab apabila kita dengan serius memberi seseorang nama (sebutan), maka itu memiliki arti yang sangat penting. Kita dapat memahami orang lain melalui nama atau sebutan mereka. Misalnya saja nama Daud, adalah orang yang benar-benar mengasihi Allah dengan segenap hati; yang digambarkan sebagai seorang gembala, tentara, raja, penyair dan pemusik—hal ini memampukan kita untuk lebih mengenal sifat atau karakter serta kepribadiannya.

Dalam Alkitab, ketika Allah menyatakan diri-Nya dalam sebuah nama, itu berarti Allah sedang mengungkapkan jati diri, sifat, karakter dan karya-Nya kepada ciptaan-Nya. Oleh sebab itu, ketika mempelajari nama-nama Allah, sebenarnya kita sedang menikmati kebersamaan dengan Allah dan memahami relasi-relasi yang penuh makna bersama-Nya.

Kejadian 17:1 menyatakan salah satu nama Allah, yaitu El Shaddai (Allah yang Maha Kuasa), di mana nama ini sangat mengokohkan iman Abraham terhadap janji-janji Allah yang telah diberikan kepadanya. Pada saat itu, Abraham sudah berusia 99 tahun, tapi masih belum mendapatkan anak sesuai dengan janji-Nya. Melalui penyataan Allah ini: (1) Allah hendak mengingatkan Abraham bahwa Allah hadir bukan saja sebagai Pencipta yang Perkasa, tapi juga Allah yg dapat menyediakan kebutuhan Abraham, seperti seorang Ibu yang memuaskan kebutuhan anaknya dengan menyu-suinya. (2) Allah juga hendak mengingatkan Abraham bahwa diri-Nya akan tetap Setia pada janji-Nya. El Shaddai adalah nama Allah, bukan semata-mata hanya identik pada Kuasa dan Kekuatan-Nya, tapi juga menunjukkan Kesetiaan-Nya dalam menggenapi janji-janji-Nya.

Hari ini, sampai seberapa jauh kita mengenal Allah yang kita sembah dan percayai dalam diri Kristus Yesus? Marilah kita belajar untuk semakin mengenal diri-Nya sesuai seperti yang tertulis dalam firman Tuhan.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita harus mengenal Allah dengan benar? Lalu, apa dampak dari pengenalan yang benar tentang Allah?
DOAKAN BERSAMA: Berdolah bagi setiap orang Kristen supaya mereka memiliki kerinduan yang besar untuk belajar dan mengenal Pribadi, sifat dan karya Allah dalam hidup mereka sehingga mereka mempunyai hati yang mengucap syukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar