Senin, 13 Agustus 2012

"Terhilang" di Tengah Keluarga (jumat, 03 Agustus 2012)

Bacaan hari ini: 1 Samuel 2:12-25 “Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila, mereka tidak mengindahkan Tuhan.” (1 Samuel 2:12) Tuntutan akan kebutuhan ekonomi keluarga yang tinggi pada masa kini menuntut kita sebagai orang tua harus bekerja ekstra keras. Kita melakukannya sebagai bagian dari tanggung jawab kita kepada anak-anak, dengan maksud agar mereka mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak. Namun sadarkah kita, bahwa tanggung jawab kita sebagai orang tua, tidak berhenti sampai di situ. Ada kebutuhan lain yang harus diperhatikan secara serius, yaitu “kebutuhan rohani.” Sayangnya, pada masa kini banyak “keluarga” tidak menjadi tempat pembelajaran dan bertumbuh-kembangnya iman anak-anak. Padahal, keluarga adalah tempat yang sangat strategis dan efektif bagi pemenuhan kebutuhan rohani mereka. Meskipun menjadi orang tua di masa kini lebih sulit dan sibuk, karena berbagai faktor kebutuhan sosial-ekonomi, tapi hal ini tidak seharusnya menjadi alasan bagi kita untuk tidak memperhatikan pertumbuhan iman mereka. Jika kita mengabaikannya, maka kita sedang membuat anak-anak kita “terhilang” di tengah keluarga sendiri. Ironis, bukan?! Salah satu contohnya adalah “anak-anak imam Eli” (1 Samuel 2:12). Alkitab mencatat, mereka disebut sebagai “orang dursila,” padahal mereka adalah orang-orang yang tinggal dan melayani di rumah Tuhan, bersama ayahnya, seorang imam. Mengapa mereka terhilang, bukan di luar lingkungan keluarga, tapi justru di dalamnya? Alkitab menjelaskan, karena Imam Eli (sebagai orang tua) kurang memperhatikan kerohanian mereka dan tidak mendidik mereka secara serius dalam jalan Tuhan. Apa hasilnya? Anak-anak Imam Eli hidup tidak berkenan di hadapan Tuhan, sehingga mereka dihukum-Nya. Sebagai orang tua, kita harus senantiasa memperhatikan kebutuhan rohani mereka, sebagaimana kita memperhatikan kebutuhan fisik mereka. Jika mereka belum berdoa, baca firman, atau bertumbuh dalam imannya, kita perlu menolong mereka untuk melakukannya. Jika untuk makan-minum kita mau mengusahakannya secara serius, tidakkah terlebih lagi kebutuhan rohani mereka yang berdampak kekal! Mulailah perhatikan! STUDI PRIBADI: Menurut Anda, mana tempat yang efektif dan strategis bagi bertumbuh-kembangnya iman anak-anak? Coba jelaskan! DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi setiap orang tua Kristen, agar mereka dapat memperhatikan kebutuhan rohani anak-anak mereka secara serius, sehingga kelak mereka mampu menjadi orang Kristen yang takut Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar